bagiinfromasi.com : Fonda meninggal dunia saat baku tembak dengan anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Minggu (28/02/2016) lalu. Dari informasi yang dihimpun, Fonda bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, pada 2012.
Dalam keterangan mantan Kapolda Sulteng, Idham Azis, Fonda masuk dalam data pencarian orang (DPO) Poso.
Keahlian di bidang teknologi informasi yang dimiliki Fonda membuat Santoso memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengirimkan data-data penting yang akan dikirim keluar dari Poso. Operasi Tinombala saat ini masih berlangsung di Kabupaten Poso. Leo Bona Lubis selaku Wakapolda Sulawesi Tengah, yang menjabat kepala Operasi Tinombala, mengatakan pihaknya telah mempersempit ruang gerak kelompok Santoso di area sekitar 30 kilometer per segi.
Tentang Fonda
Fonda Amar Sholihin adalah anak dari Joko Tri Paryanto alias Joko Jihad dan Widyawati (44 tahun). Joko Jihad kemudin menikah lagi dengan Nusyaibah. Ayahnya ini ditangkap Densus 88 di rumah kerabatnya di Mondokan, Laweyan, Solo pada 23 September 2012 lalu. Joko Jihad saat ini di penjara di Pekalongan. Fonda merupakan anak pertama Joko Jihad dari lima bersaudara.
Saat penggeledahan, polisi menemukan bahan pembuatan bom. Berdasarkan pemeriksaan, Joko sebelumnya pernah ditahan pada tahun 2009. Ia terbukti menyembunyikan Nurdin M Top. Paman Fonda Amar Sholihin, Agus Dwi Triyono mengatakan bahwa Fonda meninggalkan Solo setelah ayahnya ditangkap oleh pihak Densus 88. Menurut informasi Fonda pergi merantau ke luar Jawa untuk menjadi pengajar.
"Fonda meninggalkan rumah setengah tahun setelah ayahnya ditangkap. Kemana perginya saya enggak tahu. Tahunya cuma jadi guru di luar Pulau Jawa," jelasnya.