Salah satu tindakan "brutal" Jackmania
bagiinformasi.click : Pertandingan sepak bola antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (24/6) malam, meninggalkan cerita pilu. Sebab, sejumlah orang luka-luka akibat kerusuhan dan kebrutalan The Jakmania, sebutan suporter kesebelasan Persija dengan pihak kepolisian.
Sebanyak empat anggota polisi menjadi korban kerusuhan suporter klub sepak bola Persija, The Jakmania. Keempatnya yakni Brigadir Hanafi, Brigadir Supriadi, Brigadir Wawan Chandra, dan Aiptu Muhtadi tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kondisi Brigadir Hanafi sempat kritis akibat kerusuhan kebrutalan Jakmania tersebut. Namun, kondisi Brigadir Hanafi berangsur-angsur mulai membaik.
"Hanafi ini yang bersangkutan sudah sadar dan membaik. Sudah dipanggil ada gerakan. suruh ini itu sudah reflek. Komunikasi respon," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Minggu (26/6) kemarin.
Kerusuhan bermula saat seorang Jakmania nekat menerobos ke lapangan saat pertandingan Persija kontra Sriwijaya FC berlangsung. Tidak lama berselang, suporter Macan Kemayoran itu juga nekat merusak pagar pembatas di tribun penonton.
Aparat kepolisian yang berjaga, terlihat mengamankan kondisi stadion
Kepolisian segera menyiapkan langkah antisipasi agar kerusuhan suporter Persija, The Jakmania tidak kembali terjadi. Polda Metro sudah melakukan konsolidasi dengan PSSI menyikapi kasus kebrutalan Jakmania.
"Dan kita sudah konsolidasi. Kita sudah sampaikan ke PSSI dan senin akan sidang darurat untuk menentukan sanksi ke Persija. Kita dukung dan dorong. Karena ini kejadian serius dan tidak akan kita tolerir," jelas Awi.
Menurut Awi, Persija terancam mendapatkan sanksi tegas. Apalagi setiap ada pertandingan, The Jakmania seringkali membuat ulah dan brutal sehingga menyebabkan jatuhnya korban.
"Mulai enggak boleh main. Atau enggak boleh pakai lapangan. Ini tergantung PSSI," tegasnya.
Sudah dapat dipastikan, Persija Jakarta akan mengalami kerugian-kerugian akibat kebrutalan Jakmania. PSSI akan menggelar sidang darurat untuk menjatuhkan sanksi kepada Persija pada Senin (27/6).
Selang sehari insiden bentrokan antara Jakmania dan anggota polisi, dua toko penjual atribut pendukung klub sepak bola Persija, di Utan Kayu, Jakarta Timur, dan di Rawasari, Jakarta Pusat, dirusak sejumlah orang tak dikenal, Sabtu (25/6) malam. Akibat insiden itu, satu anggota The Jakmania luka tusuk dan tiga lainnya menderita luka.
Suporter PERSIJA, atau biasa disebut dengan "Jackmania"
Sebelumnya diketahui, terjadi kerusuhan saat Persija Jakarta menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (24/6) malam. Sejumlah orang jadi korban dalam kerusuhan antara The Jakmania dengan pihak kepolisian, termasuk di antaranya dari aparat.
Laga antara Persija kontra Laskar Wong Kito harus dihentikan pada menit ke-81. Pada saat itu, Persija tertinggal 0-1 setelah bomber SFC Hilton Moreira mencetak gol ke gawang Andritany pada menit ke-65.
Kemudian beberapa The Jakmania di tribun timur VIP berbuat onar dengan mencoba masuk ke dalam lapangan. Saat pertandingan memasuki menit ke-68, kerusuhan yang lebih besar terjadi.
Berawal dari The Jakmania dari tribun timur VIP yang masuk ke lapangan karena menghindari gas air mata yang ditembakkan ke arah mereka karena ada beberapa oknum yang mulai ricuh.
Tidak lama setelah itu, ratusan The Jakmania yang berhasil menjebol pintu pembatas sektor timur berusaha masuk ke dalam lapangan. Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan.
sumber berita http://www.merdeka.com/jakarta/kerugian-kerugian-persija-akibat-ulah-brutal-jakmania.html