Bakal Calon Duet, Ahmad Dhani dan Sandiaga Temu 4 Mata


Berbagi Informasi : Geliat politik jelang Pilkada DKI 2017 mulai terlihat. Sejumlah tokoh 'bergerilya' mencari dukungan dan bersilaturahmi politik, untuk merebutkan kursi DKI 1 pada pesta demokrasi awal 2017.

Seperti yang dilakukan 2 bakal calon gubernur DKI Sandiaga Uno dan Ahmad Dhani. Keduanya baru saja bertemu 4 mata di kediaman ibunda Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kita tadinya, sebetulnya ngomong banyak tentang ekonomi. Mas Dhani ada beberapa ide yang bagus dan tentunya persahabatan kita ini kan enggak cuma bicara politik, ya," ujar Sandiaga, usai pertemuan, Jumat (25/3/2016).

Sandiaga dan Dhani ingin membangun Jakarta melalui sektor bisnis dan ekonomi. Apalagi, keduanya memiliki pengalaman cukup di idang itu.

"Jadi kita ingin buat Jakarta lebih baik, lebih sejahtera dilihat dari berbagai segi. Ide-idenya tentang bisnis-bisnis, yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan," terang Sandiaga.

Di lokasi yang sama, Dhani mengakui, pertemuan itu membahas sejumlah topik, termasuk komunikasi politik jelang Pilkada DKI.

Bos Republik Cinta Managemen (RCM) ini mengklaim, memiliki kedekatan dengan Partai Gerindra yang mengusung Sandiaga, sebagai bakal calon gubernur DKI.

"Di samping itu kita konsolidasi juga. Teman-teman Gerindra kan juga teman-teman saya. Jadi saya sampaikan aspirasi-aspirasi Gerindra juga," kata dia.

"Kemungkinan-kemungkinan Partai Gerindra ini gabung dengan siapa, itu kan jadi bahan pertimbangan juga," sambung Dhani.

Keduanya, bahkan tak menolak saat disinggung kemungkinan berduet pada Pilkada DKI. Apalagi, Sandiaga menilai Dhani mempunyai basis massa pendukung yang cukup besar.

"Politik kan dinamis, ya cair. Jadi tentunya membuka diri dan komunikasi kita intensifkan. Mas Dhani tokoh yang sangat populer, saya banyak belajar juga dari beliau," timpal Sandiaga.

Menanggapi pernyataan Sandiaga, Dhani sendiri menyerahkan semua keputusannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Apalagi, Dhani mengaku memiliki kedekatan dengan mantan Danjen Kopassus itu.

"Kita sih tergantung pimpinan partai, karena DKI ini memang domainnya partai pimpinan pusat, bukan (DPD) DKI saja. Jadi intinya, ya tergantung Mas Bowo (Prabowo) maunya seperti apa. Saya sih kayaknya sudah direstui sama Mas Sandi," tandas Dhani.

Parpol Islam

Dhani mengatakan sejauh ini belum ada partai politik berbasis Islam, yang terang-terangan mendukung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI.

‎Dia menyebut parpol Islam yang mengatasnamakan rakyat untuk mendukung Ahok dalam pesta demokrasi 2017 nanti, hanyalah kabar palsu atau hoax.

"Jadi gini, kalau ada partai berbasis Islam yang dia bilang untuk kepentingan rakyat, mereka memilih Ahok, itu hoax," ucap Dhani.

Sebab, kata Dhani, parpol tersebut memiliki massa pendukung dari rakyat muslim. Seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang didukung dari ormas Islam terbesar di Tanah Air.

"PKB misalnya, konsituen mereka kan orang NU, dia harus bikin survei dulu kepada orang NU, atau minta fatwa dulu kepada Ketua PBNU. Untuk PAN dia harus minta fatwa dulu kepada Ketua PP Muhammadiyah," tutur dia.

Tak terkecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka juga harus meminta fatwa terlebih dulu kepada Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin. 

‎"PKS minta fatwa dulu kepada ustaz Hilmi, tentang pemimpin non-muslim, sebelum mereka mendukung Ahok atas nama aspirasi rakyat," kata Dhani.

Postingan terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...