Ahok bersama calon tunggal KAPOLRI Tito Karnavian
bagiinformasi.click : Terkait serangan mantan Teman Ahok, sore ini, Rabu (22/6/2016), Teman Ahok menggelar konferensi pers. Dalam jumpa pers tersebut, juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, memberikan penjelasan tentang siapa sebenarnya lima orang mantan Teman Ahok tersebut, serta sejumlah klarifikasi.
Setidaknya ada empat poin yang diungkapkan dalam siaran pers yang diunggah Teman Ahok via situsnya dengan judul ‘Politisasi Barisan Sakit Hati’. Klarifikasi tersebut dibuka dengan keheranan Teman Ahok terkait semakin gencarnya serangan setelah tercapai dukungan 1 juta KTP dengan metode ‘pembusukan dari dalam‘.
Menurut Teman Ahok, acara jumpa pers yang digelar oleh para mantan sebenarnya tidak mengagetkan. Menurutnya, salah satu Penanggung Jawab (PJ) Posko, yang meminta dirahasiakan namanya, telah membocorkan gerakan tersebut. Amalia juga menyinggung adanya gerakan sebuah Ormas untuk mengumpulkan orang yang tersingkir di Teman Ahok dan memfasilitasi mereka untuk membuat pertemuan pers.
“Data-data dan perhitungan dibuat langsung oleh pengurus ormas yang bersangkutan, dengan keterangan terbatas dari orang-orang yang sudah dikeluarkan dari struktur. Kita langsung “ngeh” bahwa ini adalah hal yang dijanjikan oleh seorang politisi pada malam sebelumnya di sebuah acara Televisi,” tulis Amalia.
Selanjutnya, Amalia menjelaskan siapa sebenarnya kelima mantan Teman Ahok yang menggelar konferensi pers hari ini.
“Sebagian besar mereka yang melakukan konferensi pers tadi pagi (selanjutnya kami menyebut dengan Pak Richard cs) adalah orang yang sudah dikeluarkan dari struktur karena ketahuan berbuat curang dalam pengumpulan KTP via Posko Teman Ahok. Mulai dari pemalsuan ttd, mengarang no. HP dan lainnya,” tulis Amalia.
Logo organisasi Teman-Ahok
Terkait permintaan para mantan untuk tidak disebut sebagai relawan karena menerima imbalan, maka Amalia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan sikap profesional. Tudingan bahwa sistem kerja Teman Ahok seperti perusahaan, bukan relawan, ditanggapi positif sebagai sebuah pujian.
“Teman Ahok memang bukan sebuah gerakan relawan yang menghabiskan uang. Tidak jamannya lagi, dan memberi efek buruk,” tuturnya.
Sementara, mengenai transparansi keuangan Teman Ahok, Amalia memastikan bahwa rincian biaya yang disampaikan mantan anggotanya tersebut hanya karangan belaka.
“Dari item-item keuangan yang mereka sebut dalam keuangan tersebut, kami bisa pastikan ini adalah karangan belaka untuk menjatuhkan Teman Ahok, dan menghilangkan harga satu juta KTP yang sudah terkumpul. Bisa juga ini merupakan pancingan untuk Teman Ahok mengeluarkan detail laporan keuangan untuk menjadi celah serangan berikutnya,” tegasnya.
Terakhir, mengenai pemalsuan KTP, Teman Ahok menyatakan akan mendukung para pemilik KTP yang dipalsukan untuk memperkarakan secara hukum.
“Ini diluar pengetahuan kami sebagai organisasi dan kami akan support dengan data-data yang dibutuhkan,” pungkasnya.
sumber berita http://news.hargatop.com/2016/06/22/berita-ahok-terkini-diserang-mantan-ini-klarifikasi-teman-ahok/4126869.html