bagiinformasi.com : Syarifatul Sadiah tak henti‑hentinya beristighfar ketika pesawat yang ditumpanginya tiba‑tiba mengalami masalah. Baling‑baling pesawat sebelah kanan tiba‑tiba tidak berputar. Secara reflek, rasa takut itu membuat kedua tangan Ketua DPRD Berau itu menggenggam erat sandaran kursi. Hal yang sama juga dilakukan oleh mayoritas penumpang.
Itulah kengerian yang dialami para penumpang pesawat Kalstar Aviation dengan nomor penerbangan KD 900 tujuan Berau Samarinda. Pesawat yang berangkat dari Bandara Kalimarau, Jumat (18/3/2016) pukul 07.15 Wita itu tiba‑tiba mengalami mati mesin ketika sedang berada di udara.
Pesawat milik maskapai penerbangan, Kalstar Aviation yang berjenis ATR (Avions de Transport Regional) dengan penggerak turboprop itu pun terpaksa kembali mendarat di Bandara Kalimarau. Untuk menenangkan rasa takutnya, wanita yang akrab disapa Sari itu berusaha mencari tahu, kenapa baling‑baling pesawat tidak berputar kencang seperti baling‑baling sebelah kiri.
Sari pun mencari tahu langsung kepada pramugari pesawat.
"Nanti (baling‑baling) berputar lagi," kata pramugrai pesawat saat ditanya oleh Sari, mengapa baling‑baling tidak berputar normal. Meski sang pramugrari berusaha menenangkan dirinya, namun Sari paham betul saat melihat ekspresi sang pramugari yang juga terlihat cemas.
"Saya lihat dia (pramugari) kelihatan ketakutan juga," ungkap Sari.
Awalnya Sari tak menyadari jika mesin sebelah kanan mati, sehingga baling‑baling berputar pelan.
"Waktu baru terbang, tiba‑tiba ada bunyi 'dug!' terus saya lihat ke kanan, baling‑baling berputar pelan seperti tertiup angin, bukan karena dorongan mesin," tuturnya.
"Terus saya tanya lagi, apa pilot tahu kondisi ini, katanya 'pasti tahu lah bu," kata Sari menirukan jawaban pramugari yang sudah tidak diingatnya lagi namanya.
Sari hanya berharap, pilot pesawat memutar balik ke Bandara Kalimarau. "Mati mesin itu hanya beberapa menit setelah lepas landas, karena saya lihat dari jendela, pesawat masih berputar‑putar di atas lubang tambang itu," jelasnya.
Tak hanya Sari, hampir seluruh penumpang di pesawat itu terlihat panik. Abdul Jalil yang juga menjadi penumpang pesawat itu, tak henti‑hentinya mengucap rasa syukur karena pesawat yang digunakannya masih bisa kembali mendarat dengan selamat meski mengalami gangguan pada baling‑balingnya.
Meski penerbangannya hari itu terpaksa dibatalkan, namun Jalil mengaku senang ketika pilot memutuskan kembali ke bandara (return to base). Budi Sarwanto, Kepala Jabatan Fungsional Bandara Kalimarau, membenarkan adanya peristiwa itu. Namun Budi mengaku belum menerima laporan secara lengkap dari pihak‑pihak terkait.
"Informasinya, mesin pesawat sebelah kanan mati, saya belum dapat informasi lengkapnya. Tapi yang jelas mereka masih menunggu spare part dan menunggu pemeriksaan. Walaupun sudah ganti mesin, tetap harus diperiksa dulu," tegasnya.
Iqbal, pihak otoritas Bandara Kalimarau lainnya mengatakan, pesawat jenis ATR merupakan pesawat yang tergolong aman, meski salah satu baling‑baling tidak berfungsi, pesawat masih bisa terbang dan mendarat dengan mulus. Hingga pukul 21.30 Wita, manajemen Kalstar Aviation belum memberikan pernyataan apapun terkait insiden ini.
sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2016/03/19/tiba-tiba-baling-pesawat-kalstar-mati-di-udara-penumpang-pun-panik?page=3