Iklan Red Bull Injak Borobudur, Banyak Diprotes Netizen !!!

Berbagi Informasi : Video yang diupload di Facebook (FB) Red Bull pada Kamis (17/3/2016) malam itu sudah diliat oleh lebih dari delapan belas ribu viewers. Cuma saja, selesai mendapatkan kecaman netizen, video dengan setting Candi Borobudur serta Hotel Manohara itu hilang dari lamannya. Walaupun begitu, Balai Konservasi Borobudur (BKB) selalu berusaha buat minta klarifikasi serta akan menyurati secara resmi tentang tayangan video yang pernah meresahkan warga serta netizen.

Iskandar M Siregar, pihak BKB, mengakui setelah kemunculan video itu di FB, timnya saat itu juga bergerak melakukan penyelidikan. Karena, lebih dari satu adegan pada video iklan itu jelas terangan telah melanggar peraturan budaya serta keamanan candi Buddha terbesar didunia itu. Pada video berdurasi 1 menit 23 detik itu sang pria asing awalnya melakukan meditasi, diduga ada di lokasi Hotel Manohara di komplek Taman Wisata Candi Borobudur.

Kemudian ia pun berlari, melompat pada dinding candi dan jingkrak jingkrak sampai menginjak salah satu dasar stupa candi tersebut. Hal itu pun akhirnya menuai hujatan disebabkan dinilai tak mampu menghormati peninggalan serta melecehkan tempat ibadah agama Buddha. Pengelola pun tak kasih izin pengunjung untuk memanjat terlebih lagi menginjak stupa tersebut.

Iskandar pun yakin bila produsen minuman berenergi yang berpusat di Austria itu tidak mengenali prosedur perizinan kepada BKB sebelum mengerjakan pembikinan iklan itu. Sebab, tidak terdapat surat izin Red Bull yang tertulis di BKB. Iskandar mengungkapkan, nongolnya video kontroversial itu merupakan pelajaran berharga untuk BKB supaya tidak lagi “kecolongan” di kemudian hari.

Sekian jam usai banyaknya laporan akan video itu, pihaknya dengan cepat kasih teguran langsung kepada pihak Red Bull via Facebook-nya. Tetapi, ungkap Iskandar, hingga kini belum muncul respons dari mereka, bahkan hingga tayangan video itu hilang dari lamannya. Sementara itu, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) juga kasih kecaman ke video iklan tersebut, dan menginginkan Red Bull agar meminta maaf terkait kasus video kontroversial ini.

“Kami menuntut Red Bull Austria agar segera memohon maaf ke publik khususnya Umat Buddha di Indonesia dan dunia” tutur Ketua Umum Presidium Pusat HIKMAHBUDHI, Suparjo dikutip dari TribunJogja. Selain itu, pihaknya pun meminta Menkominfo serta Kemenpar untuk kasih sanksi kepada pihak Red Bull Internasional dan perwakilanya di Indonesia.

Postingan terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...