Berbagi Informasi : Entah siapa nama gadis itu. Usianya baru 15 tahun saat menemui ajalnya dengan tragis. Dalam kondisi lapar, terikat, terbakar, jasadnya kemudian dilemparkan ke sebuah lubang yang ditutup lempengan batu berat.
Bahkan ketika tiada, ia dianggap berbahaya. Semua perlakuan atas dirinya diduga untuk menjamin bahwa ia tak akan bangkit dari kematian untuk mengutuk para pembunuhnya.
Pada Abad Pertengahan di Italia, gadis itu mungkin dituduh sebagai penyihir.
Dan ia bukan yang pertama. Pada September 2014, jenazah gadis 13 tahun ditemukan di lokasi yang sama, biara Abad Pertengahan di Kompleks San Calocero di Albenga, dekat Ligurian Riviera -- dikebumikan dalam kondisi kepala menghadap ke bawah.
Kematian mereka diduga kuat tak terkait satu sama lain. Yang termuda dikuburkan antara 1400 dan 1500 Masehi. Sementara, jasad terbaru yang ditemukan diperkirakan dikebumikan pada Abad ke-9 hingga ke-15 Masehi.
"Itu masih berupa perkiraan. Kami masih menunggu hasil penanggalan radiokarbon," kata arkeolog Stefano Roascio yang memimpin ekskavasi, seperti dikutip dari Discovery.com, Selasa (24/11/2015).
Para arkeolog mengatakan, cara mereka dikubur sesuai pola yang sering diterapkan pada pada orang-orang yang dianggap 'menyimpang'. Misalnya dimakamkan dengan batu bata disumpalkan ke mulut. Atau dipancang ke tanah.