Harga BBM Premium dan Kawan-nya Turun



Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar bersubsidi telah mengalami penurunan harga pada Selasa (5/1/2015) pukul 00.00.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, penurunan harga tersebut berdasarkan pertimbangkan berbagai parameter seperti harga referensi minyak periode tiga bulan. Wiratmaja mengungkapkan, pihaknya juga memperhatikan persiapan penyesuaian sistem dalam penyediaan dan pendistribusian BBM yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) pada awal Januari 2016 dan untuk menjamin kehandalan stok BBM di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, penurunan harga tersebut berdasarkan pertimbangkan berbagai parameter seperti harga referensi minyak periode tiga bulan. Wiratmaja mengungkapkan, pihaknya juga memperhatikan persiapan penyesuaian sistem dalam penyediaan dan pendistribusian BBM yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) pada awal Januari 2016 dan untuk menjamin kehandalan stok BBM di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seluruh Indonesia.
Harga untuk Gasoline 92 (bensin) rata-rata sebesar US$ 57,38 per barel dan untuk Gasoil (solar) rata-rata sebesar US$ 54,80 per barel. Pemerintah melakukan tindakan mnurunkan harga, mengikuti harga minyak dunia yang mengalamai penurunan.
"Selain itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (kurs), biaya penyimpanan, biaya distribusi BBM untuk menjangkau seluruh wilayah NKRI, pajak (PPN dan PBBKB) dan marjin untuk badan usaha penyalur (SPBU). Pemerintah menetapkan kebijakan harga BBM," kata Wiratmaja, di Jakarta, Senin 4 Januari 2016.

Terhitung mulai 5 Januari 2016 pukul 00.00 WIB, Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga BBM jenis Bensin Premium RON 88 di Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali dan harga BBM jenis Minyak Solar Subsidi dengan rincian sebagai berikut:

No.
Komoditas
Harga Lama
Harga Baru
1
Minyak Tanah
Rp2.500/liter
Rp2.500/liter
2
Minyak Solar
Rp6.700/liter
Rp5.650/liter
3
Bensin Premium RON 88
Rp7.300/liter
Rp6.950/liter
4
Petralite
Rp8.200/liter
Rp7.950/liter
5
Pertamax
Rp8.650/liter
Rp8.450/liter

Ketentuan harga BBM Premium untuk wilayah distribusi Jawa-Madura-Bali ditetapkan oleh PT Pertamina melalui koordinasi dengan Pemerintah dan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM), sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2015.

         Selain itu, Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2015 bahwa Menteri menetapkan harga BBM setiap tiga bulan sekali atau apabila dianggap perlu dapat menetapkan lebih dari satu kali dalam setiap tiga bulan. Untuk menjaga akuntabilitas publik, auditor Pemerintah maupun Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dilibatkan. Audit itu mencakup realisasi volume pendistribusian jenis BBM tertentu, penugasan khusus, besaran harga dasar, biaya penugasan pada periode yang telah ditetapkan, besaran subsidi, hingga pemanfaatan defisit atau surplus dari harga jual eceran yang ditentukan dalam satu tahun anggaran

"Hal ini dilakukan demi menjaga kestabilan sosial ekonomi, pengelolaan harga dan logistik serta untuk menjamin penyediaan BBM Nasional," tutur dia.

PT Pertamina (Persero) juga akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi pada 5 Januari 2015. Penurunan harga BBM non-subsidi ini berbarengan juga dengan penurunan harga BBM jenis Premium dan solar.Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang menjelaskan, BBM non-subsidi yang bakal turun harga adalah jenis Pertalite, Pertamax 92, Pertamax Plus 95 dan Pertamina Dex. "Betul, akan turun harga pada 5 Januari 2016. Penurunannya sekitar Rp 200 hingga Rp 300 per liter."

Penurunan harga Pertalite mencapai Rp 250 per liter. Semula harga Pertalite di angka Rp 8.200 per liter. Dengan penurunan tersebut, harga BBM terbaru produksi Pertamina tersebut menjadi Rp 7.950 per liter.Untuk Pertamax,menurunkannya sebesar Rp 200 per liter. Semula harga Pertamax di level Rp 8.650 per liter. Dengan penurunan tersebut, Pertamax akan dijual dengan harga Rp 8.450 per liter.

Penurunan didasarkan pada nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia. Harga minyak dunia tersebut merupakan komponen terbesar. Selain itu, Sudirman mengatakan, Pertamina telah melakukan sejumlah langkah efisiensi mengingat BBM yang sebagian juga impor. Pertamina telah melakukan efisiensi dengan membubarkan Petral.

"Pada 5 Januari 2016 harga BBM turun baik Solar dan Premium untuk memberikan kesempatan kepada para distributor dan SPBU, pengecer untuk menghabiskan stok berikan kesempatan Pertamina lakukan persiapan dan penataan sistem," jelas Sudirman.


** Informasi ini di himpun dari berbagai sumber informasi, penyaduran dan hanya menggunakan inti dari sebuah artikel umum agar dapat lebih mudah dimengerti. Edit dan tambahan hanya bertujuan untuk mempermudah reader dalam mencerna informasi. Semoga dapat bermanfaat ya reader. Thanks before **

Postingan terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...