MENHAN : Pembebasan WNI Itu Gampang, TEMBAK Selesai !!!


bagiinformasi.com : Posisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina telah diketahui. Namun persis lokasinya belum bisa diungkapkan ke publik.

Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu mengatakan, operasi pembebasan WNI yang dilakukan Pemerintah Filipina tidak bisa diungkapkan secara gamblang ke publik. Hal ini, kata dia demi kelancaran proses pembebasan tersebut.

"Ini sensitif. Ada diplomasi yang kita lakukan," ujar Ryamizard usai menggelar kegiatan tes urin di lingkungan Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (18/4/2016).

Dia menuturkan, selaku Menhan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI. Bahkan diplomasi itu juga dilakukan terhadap militer Filipina untuk menjajaki kemungkinan militer Indonesia dilibatkan dalam operasi pembebasan.

"Operasi militer itu gampang, tambak selesai. Tapi kalau yang menyandera itu mati bagus, tapi kalau korban kan enggak bagus," tuturnya.

Sementara itu mengenai sejumlah uang tebusan yang diminta kelompok Abu Sayyaf, dirinya memastikan negara tidak mau membayar uang tebusan yang diminta. 


"Kalau untuk uang kita tidak mengeluarkan itu. Negara enggak boleh bayar. Operasi di Somalia, saya dua kali (terlibat) operasi pembebasan sandera," tukasnya.

Jumat lalu pukul 18.31 WIB telah terjadi pembajakan terhadap dua kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi di Perairan perbatasan wilayah Malaysia dan Filipina.

Kapal tersebut membawa 10 anak buah kapal (ABK) WNI. Dalam peristiwa itu satu ABK tertembak di bagian ketiak, empat ABK diculik dan lima ABK selamat.  Sebelumnya, 10 WNI juga masih disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Postingan terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...