Bagi Informasi : China terus memperkuat militer mereka dengan berbagai modernisasi. Tak hanya melakukan pembelian alutsista, negeri Tirai Bambu ini juga membuat sendiri beberapa peralatan tempurnya, terutama pesawat udara dan kapal laut.
Di atas laut, kekuatan China bak raksasa dengan kehadiran kapal induk kelas Kuznetsov yang diberi nama Liaoning. Kapal buatan Uni Soviet ini mampu mengangkut 30-40 jet tempur dan mulai berdinas di AL China sejak 2012 lalu.
Kapal Induk Liaoning diperkuat dengan mesin berkekuatan 20 ribu tenaga kuda. Saat berlayar, kapal ini bergerak dengan kecepatan 32 knot atau 59 km per jam dan menempuh perjalanan sejauh 3.850 nautical miles atau 7.130 km.
Untuk mendukung kekuatan udaranya di kawasan tersebut, Liaoning dapat mengangkut sejumlah pesawat terbang, khususnya buatan negeri sendiri. Antara lain 24 unit pesawat tempur Shenyang J-15, 6 unit helikopter Changhe Z-18, 4 unit helikopter Ka-31, dan 2 unit helikopter Harbin Z-9.
Di samping itu, China juga memiliki kapal tempur jenis frigat yang jumlahnya mencapai 47 unit, kapal destroyer 26 unit, dan kapal jenis korvet 25 unit. Sedangkan kapal selam yang dimiliki China berjumlah 69 unit. Setengah dari kapal selam tersebut ditugasi untuk mengawasi laut selatan, termasuk Laut China Selatan.
Selain itu, mereka juga masih mengoperasikan 4 kapal transport amfibi, 32 kapal pengangkut tank, 31 kapal pengangkut medium, 109 kapal misil, 94 pemburu kapal selam, 17 kapal patroli, 29 kapal penghancur ranjau serta 11 kapal perbantuan.
Angka tersebut belum termasuk 255 personel yang berada di bawah perintah Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (AL PLA), serta lebih kurang 710 pesawat untuk mendukung operasi di laut.
Itulah perbandingan kekuatan Indonesia dan China di atas laut. Di atas kertas China memang jauh lebih unggul.