Bagi Informasi : Arema Cronus bernafsu mengunci kemenangan saat bertemu Persija Jakarta di laga ketiga Grup B Piala Bhayangkara, Jumat (25/3). Tambahan tiga angka bakal menempatkan Arema sebagai penguasa takhta Grup B.
Pada laga nanti Arema dan Persija sama-sama mendapatkan jadwal yang kurang ideal, karena recovery hanya sehari dan berpotensi memengaruhi performa. Di sinilah letak tantangan bagi kedua tim, selain harus memperbaiki performa dari laga sebelumnya.
Kondisi dan situasi yang menaungi Arema dan Persija sama persis. Selain harus memerhatikan kebugaran pemain, juga dituntut konsentrasi meningkatkan level permainan karena sebelumnya sama-sama gagal meraup kemenangan. Arema ditahan PS Polri, Persija imbang kontra Persipura.
Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo mengatakan target Singo Edan tidak berubah dibanding sebelumnya, yakni mengincar tiga angka. Dia tak menampik tim harus berhitung dengan jadwal sibuk, apalagi persaingan untuk lolos ke babak semifinal masih sangat ketat.
"Perolehan poin tidak berbeda jauh di antara tim Grup B dan persaingan lolos masih sangat ketat. Arema harus siap dengan rapatnya jadwal dan fokus memperoleh angka sebanyak mungkin. Untuk stamina, saya rasa Arema dan Persija dalam kondisi yang sama," tutur Joko Susilo, Kamis (24/3).
Joko menambahkan, kekuatan Persija tidak bisa dipandang enteng walau sempat kalah di laga perdana lalu. Terbukti Macan Kemayoran bisa memperbaiki grafik performa dengan mengalahkan Bali United dan menahan imbang tanpa gol Persipura Jayapura.
Lini pertahanan Arema kembali komplit setelah Hamka Hamzah sudah lepas dari skorsing kartu merah. Namun justru itu yang membuat pelatih Arema Milomir Seslija harus memutar otak, yakni mencari tempat untuk pemain U-21 sesuai regulasi. Kembalinya Hamka kemungkinan menggeser Ryuji Utomo dari posisi bek tengah.
Sementara Ryuji sempat tak optimal ketika didapuk sebagai bek kanan. Pemain muda lainnya juga belum meyakinkan, termasuk Junda Irawan yang dimainkan sebagai pengganti kontra Bali United. Dio Permana? Milo tampaknya belum berani memainkan dia di lapangan tengah. Apalagi banyak pemain senior di pos ini.
Opsi paling memungkinkan tetap memainkan Ryuji Utomo sebagai bek kanan, apalagi Hasim Kipuw bermain buruk di laga sebelumnya ketika menghadapi PS Polri dan tampaknya bakal diistirahatkan. Dengan catatan, Ryuji bisa berkembang lagi di sektor kanan pertahanan.
"Memilih pemain dari U-21 memang tidak mudah, tapi Ryuji Utomo menunjukkan permainan bagus lawan PS Polri. Semua pemain muda dalam pantauan dan memiliki kans yang sama untuk dimainkan, tergantung mana yang lebih siap nanti," demikian Joko Susilo.
Negatifnya, Singo Edan masih harus menunggu kondisi winger Esteban Vizcarra yang kurang fit. Pemain dengan mobilitas tinggi ini diganti di babak pertama saat lawan PS Polri. Hanya sehari recovery, tampaknya sulit bagi Esteban untuk kembali fit, sehingga pelatih harus menyiapkan opsi lain.