Klaim Ahok Atas Sindiran Megawati, "gua kan bukan orang PDIP kok"


Berbagi Informasi : Ahok mengatakan, hubungannya dengan Megawati baik-baik saja.

"Hubungan dengan Bu Mega kan kayak kakak-adik yang melampaui hubungan partai politik. Makanya ketika PDIP marah sama saya, saya bilang gua kan bukan orang PDIP kok, gua bilang aja gua orangnya Bu Mega," ujar Ahok di Gedung Arsip.

Ahok juga menilai, ada kesalahpahaman tentang pengertian jantan yang disampaikan Megawati.

"Maksud Bu Mega, kan dia suka bercanda. Orang suka berpikir, mungkin orang PDIP berpikir saya pasti enggak berani datang, walaupun Bu Mega undang. Itu kan kayak sarangnya PDIP itu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Ahok mendengar ada informasi yang disampaikan kepada Megawati kalau dirinya tidak datang pada acara peluncuran buku Megawati itu. Disebutkan, Ahok tidak datang karena ikut Jokowi kunjungan kerja ke Kalimantan. Tapi nyatanya, Ahok datang malam itu.

"Kemudian Bu Mega datang, saya datang, dia kaget saya hadir. Padahal dia (PDIP) bisik-bisikin saya enggak berani datang, takut ada orang PDIP begitu banyak," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai wajar bila dirinya tidak duduk dalam satu meja pada acara tadi malam. Sebab sudah ada kabar yang beredar dirinya tidak akan datang.

"Tadinya kan saya dikasih satu meja sama Bu Mega sebetulnya. Cuma karena datang telat ada urusan (di Balai Kota), jadi saya ngomong ke Bu Mega, Bu Mega tolong bilangin ke orang PDIP, Ahok itu jantan, berani," pungkas Ahok.

Tidak hanya itu, Ahok juga mengklaim merasa sangat mengenal Megawati dibanding kader PDIP. Karena itu, Ahok hanya menanggapi sindiran itu dengan senyuman.

"Saya lebih kenal Ibu Mega. Menurut saya biasa aja. Ibu Mega baik-baik saja. Kamu kalau kenal Ibu Mega, kelihatan kok kalau enggak baik, senyumnya beda. Kamu lihat aja, Ibu Mega orangnya itu polos aja. Bawaannya keluar. Saya kenal beliau sudah lama," kata Ahok.

Terkait sumbangan yang disodorkannya ke Megawati, Ahok menilai itu hanya bagian dari komitmen. Bila tetap diberikan, bisa disalahartikan sebagai mahar politik oleh orang lain.

"Enggak, orang kan suka menuduh kalau calon itu ada mahar. Ibu Mega bilang kalau Ahok nyumbang di-bully lagi nanti dibilang uang mahar. Saya mah enggak mau ngasih mahar. Dari dulu Bu Mega yang cari. Saya mah bodo amat," ujar Ahok.

Ahok memang bukan kader PDIP, tapi dia merasa sangat dekat dengan Mega dan almarhum Taufik Kiemas. Kedatangannya ke acara Megawati itu pun banyak dinilai untuk meminta dukungan PDIP pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Enggaklah, itulah tafsiran orang yang salah. Hubungan saya dengan Bu Mega dan Pak Taufik melampaui partai politik," Ahok berkelit.

Postingan terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...